Welcome to my Blog... Have fun and enjoy it !

Tuesday, December 6, 2011

Virtual Laser Keyboard


Selain mouse, keyboard adalah komponen yang paling banyak bersentuhan dengan pengguna komputer. Meski perannya begitu penting, selama ini teknologi keyboard tidak banyak berkembang. Tampilan dan teknologi sepuluh tahun yang lalu tetap sama dengan yang tertanam pada kebanyakan keyboard sekarang.


Pengembangan teknologi keyboard memang tidak sedahsyat mouse. Sejak kali pertama diluncurkan, mouse terus berkembang. Mulai dari mouse berkabel dengan trackball, hingga mouse wireless yang menggunakan LED dan photodiode untuk mendeteksi gerakan. Bahkan Apple baru-baru ini merilis mouse tanpa kabel sekaligus tanpa tombol, dengan nama Magic Mouse.


Bagaimana dengan keyboard? Tidak banyak yang berubah kecuali tipe konektornya dari 5-pin DIN ke PS2, kemudian diakhiri dengan USB. Atau, yang paling canggih adalah wireless keyboard yang memanfaatkan gelombang Bluetooth. Namun kali ini, lompatan jauh terjadi juga pada keyboard, yakni dengan diperkenalkannya Virtual Laser Keyboard (VKB).

Cara Kerja Virtual Laser Keyboard

Pada dasarnya, semua keyboard baik fisik maupun virtual, adalah input device. Saat menjentikkan jari di atas salah satu tombol, Anda memerintahkan keyboard untuk menyampaikan perintah kepada komputer. Lantas, apa yang membedakanVirtual Laser Keyboard dengan keyboard biasa?
Keyboard biasa, yang saat ini tertancap di desktop atau laptop Anda, sebenarnya sama dengan komputer kecil lainnya. Jika keyboard dibongkar, Anda akan menemukan processor dan sirkuit yang mitip dengan komponen jeroan komputer lainnya. Di bawah setiap tombol, terdapat sirkuit kotak-kotak (grid).
Setiap kali Anda menekan sebuah tombol, saklar di bawah tombol akan tertutup, dan mengirimkan arus listrik kecil melalui grid, yang akan ditangkap dan dianalisis oleh processor (di dalam keyboard). Selanjutnya, processor tersebut akan mengirimkan informasi yang diolahnya ke komputer. Itulah cara kerja keyboard biasa.
Ketika Anda mengetik di atas sebuah Virtual Laser Keyboard, tidak ada saklar yang terlibat. Sebab, pada faktanya, tidak ada elemen yang bergerak sama sekali. Virtual Laser Keyboard memproyeksikan gambar keyboard QWERTY pada permukaan yang datar (yang tidak memantulkan cahaya) menggunakan red diode laser.
Laser tersebut, mirip dengan laser pointer yang dijual di pinggir-pinggir jalan, memancarkan sinarnya melalui Diffractive Optical Element (DOE) yang berpola sebuah keyboard. DOE tersebut, bersama dengan lensa khusus, memperbesar gambar keyboard yang proporsional, dan memproyeksikannya di atas sebuah permukaan yang datar.
Namun itu saja tidak cukup. Dibutuhkan sesuatu untuk menganalisis informasi yang Anda ketikkan pada proyeksi Virtual Laser Keyboard tersebut. Terletak di bagian bawah alat pemancar Virtual Laser Keyboard ini terdapat infrared laser diode, yang menembakkan sinar inframerah membentuk sebuah bidang tipis.
Bidang tipis yang tidak terlihat ini, terletak hanya beberapa milimeter di atas proyeksi Virtual Laser Keyboard. Pada saat mengetik, Anda melewatkan jari-jari melalui area tertentu pada bidang cahaya inframerah. Sebuah CMOS (complimentary metal-oxide semiconductor) menangkap posisi tangan Anda di dalam area proyeksi Virtual Laser Keyboard, dan sebuah chip sensor khusus (disebut Virtual Interface Processing Core) menganalisis jentikan jari Anda di atas VKB.
Masih sulit membayangkannya? OK, Anda tentu pernah menonton film-film laga yang menampilkan adegan pencuri permata dalam sebuah museum, bukan? Dalam film tersebut diperlihatkan si pencuri mengendapendap mengindari sinar inframerah (yang sebenarnya tidak terlihat) yang malang melintang dipancarkan di dalam rungan pameran.
Sialnya, si pencuri secara tidak sengaja terpapar sinar inframerah. Sistem pengamanan museum memindai posisi si pencuri, dan melaporkannya ke pos penjaga. Begitulah kira-kira cara kerja Virtual Laser Keyboard. Hanya saja si pencuri adalah jentikan jari, dan pos penjaga ada komputer Anda. Terbayang, kan?

Fiksi Ilmiah Jadi Nyata

Sepintas, Virtual Laser Keyboard seperti sebuah gadget dari masa depan yang disajikan dalam film-film fiksi ilmiah futuristik, seperti Star Trek dan Avatar. Apalagi saat alat ini dijalankan, memancarkan gambar sebuah keyboard berukuran penuh di atas meja kerja. Dengan bobot 50-an gram dan berukuran lebih kecil dari bungkus rokok, membuatnya mudah dimasukkan ke dalam saku baju Anda.
Saat menggunakan Virtual Laser Keyboard, cerita-cerita dalam film fiksi ilmiah pun seolah menjadi nyata. Begitu dinyalakan, Anda bisa menghubungkan Virtual Laser Keyboard dengan desktop, laptop, atau smartphone menggunakan kabel USB atau gelombang Bluetooth. Meski demikian, Virtual Laser Keyboard tidak dapat digunakan di mana saja.
Untuk memproyeksikan gambar keyboard, Virtual Laser Keyboardmembutuhkan permukaan datar yang lebar (minimal seukuran keyboard), dan tidak tembus cahaya. Sepertinya kita masih harus menunggu Virtual Laser Keyboard yang bisa memproyeksikan gambar keyboard di udara seperti yang ada dalam film-film fiksi ilmiah itu. Jadi, siapa bilang film-film fiksi ilmiah itu cuma khayalan? Sebab kalau dipikir-pikir teknologi seperti itu sudah ada di depan mata kita.
sumber: Tabloid PCMild

No comments:

Post a Comment